Tentang My Family yang selalu konservative
12JUL
Selama ini, aku dididik dalam keluarga yang over protective. Tak ada kebebasan otonomi terrhadap diriku sendiri, semua diatur dan dijalankan oleh orang tua. Dan itu bertujuan untuk kebaikanku sendiri.
Sehingga aku berpikir apakah yang terjadi denganku sekarang adalah juga karena mereka??? Ya, sebagian kecil, memang. Karena bagaimanapun aku sendirilah yang menentukan hidupku. Bukan orang lain.
Bagiku ini tentu tidak menyenangkan, apakah mereka berpikir kalau anaknya adalah materi miliknya, sehingga orang lain tak boleh memilikinya meskipun orang lain itu adalah anaknya sendiri???
Ehmm……tentu saja mereka memiliki alasan dan perspsi tersendiri terkait cara mendidik mereka. Ya akupun memahaminya.
Tapi kalau membicarakan dampak psikologi terhadap anaknya, tentu saja orang tua yang cerdas tak kan membawa suasana otoriter ke dalam rumahnya.
Hidup memang lebih baik dijalani dengan prinsip, tetapi memegang teguh prinsip yang salah juga tidak bisa dibenarkan.
Penyesalan memang selalu datang terlambat, begitupun dengan orang yang ternyata memegang prinsip yang salah, mereka baru mengetahui prinsipnya salah ketika mereka mengetahui kegagalan terhadap dirinya.
Aku tak terlalu percaya diri dengan keberhasilan yang diukur dari barometer orang tuaku, yang suatu saat akan dibebankan di atas punggungku. Aku begitu meraskan ketidak beresan. Aku tertekan dengan itu.
Aku tahu mereka akan marah, mereka akan kecewa, akan menyalahkanku. Aku disalahkan??? Sudah ku bilang, aku tak terlalu percaya diri mengenai keberhasilanku!!!
Aku hanya ingin, aku sendiri yang mengukur dan menilai keberhasilanku. Karena hanya diriku sendirilah yang paling mengetahui sejauh mana kemampuanku.
Aku tak menyukai keadaan yang seperti ini, meskipun aku juga tidak bisa untuk merubahnya.
- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment