Skip to main content

Keranda Mayat Terbang (Lampor)




Malam telah larut. Angin dingin yang datang dari bukit serasa telah mencengkram seluruh persendian, menahan tubuh untuk sekedar menggerakkan kaki yang mulai terasa kesemutan. Sementara awan cumulus perlahan mendekat dari langit timur. Menutup rembulan dan cahayanya yang terlihat berkejar kejaran. Di satu teras musholah, aidil seorang remaja yang cerdas dan kedua temanya, shomad dan mu’min masih asyik membicarakan sesuatu. Hanya  Beberapa meter disebelah mereka, pintu mushola yang masih terbuka, berkali kali terdorong kuatnya angin yang berhembus dan membentur benturkan pintu musholah yang sebagian terbuat dari kaca ke tembok dengan suara yang sangat keras, menciptakan suasana mistis di malam sabtu ini. Malam yang dipercaya mempunyai daya magis. Masyarakat di sekitarnya mempercayai mitos kalau malam sabtu dan malam selasa adalah malam yang penuh dengan kekuatan mistis, dimana hantu hantu akan berkeliaran,
“eih, katanya kalau orang yang lahir hari sabtu dan selasa itu harus surak yah..??” aidil menanyakan kepada mu’min, salah seorang temanya yang malam ini belum juga menunjukan tanda tanda mengantuk. Aidil menanyakan hal ini karena beberapa waktu yang lalu ada peristiwa yang sangat aneh, dimana keranda mayat di keraton cirebon menghilang.
“iya... itukan kepercayaan orang cirebon, kalau orang yang lahir hari sabtu dan selasa itu harus surak atau bersedekah” katanya menegaskan.
“emang kenapa sih...” kata shomad, dengan raut muka yang seakan tidak percaya, ia mungkin baru mendengar mitos seperti ini, karena ia bukan asli orang cirebon.
“ya kepercayaan orang sini sih begitu, kalau ada keranda mayat di keraton cirebon menghilang, ya begitu tradisinya” jelasnya.
“ emang kalau enggak surak atau bersedekah itu kenapa...???” kata aidil, penasaran.
“ya, mungkin kalau enggak surak atau bersedekah, kerandanya akan datang kali ke depan pintu rumahnya...” kata mu’min. Yang sepertinya tak dapat menjelaskan sebab pasti ilmiahnya.
“ooh...” aidil dan shomad hanya manggut manggut.
Sebenarnya aidil ingin mengatakan kalau ia juga lahir hari sabtu, namun ia tak percaya dengan mitos seperti itu. Dan menganggap tak penting dengan melakukan tradisi tradisi yang menurutnya sangat tidak ilmiah tersebut.
Sebenarnya aidil juga pernah mendengar mitos seperti ini. Aidil masih ingat, Saat itu ia masih kelas 4 SD, dikampungnya yang dulu, sebelum ia pindah ke cirebon. tiba tiba gempar dengan berita kalau keranda mayat di pemakaman umum tegal aren yang ada di kampungnya dikabarkan terbang dan menghilang. Cerita ini datang dari bapak bapak yang sedang begadang di depan teras rumah. Cerita lainya menyebutkan kalau ada 2 keranda mayat dari pemakaman umum tegal aren dan pemakaman umum desa tetangga yang juga terbang dan saling beradu di udara, seakan keduanya sedang beradu kekuatan atau bertengkar.
beberapa hari sebelumnya ada 2 orang yang meninggal dunia di hari yang sama, yaitu hari sabtu. Berselang 3 hari setelah itu, terjadi juga 2 orang yang meninggal di hari yang sama, yaitu selasa. Atas peristiwa itu, salah satu dari keluarga jenazah harus meminjam keranda mayat dari pemakaman desa tetangga, karena pemakaman umum di kampungnya hanya ada satu keranda mayat. Di hari itu juga, kedua jenazah dimakamkam di TPU yang sama, yakni tegal aren di kampungnya. Mungkin dari sini cerita menggemparkan ini muncul.
Yang aidil tahu, orang orang menyimpulkan kalau 2 keranda mayat tersebut sedang beradu kekuatan. yang pada akhirnya keranda mayat tegal aren hanya mengalami kerusakan di salah satu kaki kerandanya yang patah, sementara keranda mayat dari dari desa tetangga mengalami kerusakan parah dan porak poranda. masih menurut orang orang, hal itu terjadi karena keranda mayat tegal aren memiliki kekuatan magis yang lebih besar karena telah berumur lebih tua dan pernah membawa lebih banyak jenazah dibandingkan keranda mayat dari desa tetangga tersebut.
Saat itu, suasana di kampungnya sangat mencekam. Hampir tak ada orang yang berani keluar di atas jam 10 malam. Hanya orang orang yang memiliki kepentingan terdesak saja yang berani keluar, itupun ditemani beberapa orang.

***********************

Malam semakin larut, bersama dengan mereka bertiga yang juga telah larut dengan obrolan cerita cerita mistis. aidil, shomad dan mu’min silih berganti menyajikan kisah kisah mistis yang pernah dialami.
“aidil, katanya kamu pernah melihat keranda mayat ‘itu’ bergoyang dan bergerak gerak sendiri” shomad mengingatkan lagi satu cerita mistis yang pernah aidil alami kepadanya, sambil menunjuk keranda mayat yang ada di pemakaman umum yang tak jauh dari musholah ini. Bahkan, menurut aidil, keranda mayat itu jaraknya  Sangat dekat sekali, dekat sekali.
“o, iya... saat itu malam jum’at. Aku disuruh untuk memanggil saudaraku di rumah bibinya, saat aku lewat, aku mendengar ada suara seperti besi yang sedang diadu, teng...teng...teng.... saat aku menoleh ke arah kuburan, ternyata keranda mayat itu sedang bergerak gerak sendiri, naik-turun dan membentur benturkan ke tiang....” aidil berhenti sejenak, membiarkan suasana menjadi lebih sunyi dan mistis.
“terus...” kata mu’min, yang terlihat telah larut dengan cerita aidil.
“ya,... aku lari saja sekencang kencangnya.... aku tak lagi menoleh kesitu...”
“aneh juga yah....”

************************

Semakin malam, angin seperti menghembuskan aroma letih yang membaur dengan nafas nafas kesunyian. Meredupkan gairah manusia untuk sekedar menahan mata agar tak terlarut bersama mimpi mimpinya. sementara, suara binatang jalang , malam ini serasa seperti sedang merayu rayu setiap jiwa yang mendengarnya agar menyerah dan cepat cepat memejamkan mata. Persis seperti seorang ibu yang sedang menina-bobokan anaknya.
Tiba tiba kabut asap datang dari langit timur. Berbondong bondong bergerak maju, menerobos setiap celah sunyi bersama suara lolongan anjing yang lagi lagi menghadirkan suasana mistis. Suara yang ditengarai sebagai suara burung hantu, juga sesekali menyela, biasanya kalau ada suara seperti ini, maka semakin dekatlah makhluk halus dengan kita. Sebagaimana yang di katakan mu’min beberapa saat lalu.
Sesosok asing tiba tiba datang bersama dengan kabut asap yang semakin menebal, di atas genting sebuah rumah, benda tersebut lambat lambat bergerak maju ke arah aidil dan kedua temanya. “ahghht....., i..itu keranda maya..t” mu’min memecah kesunyian. Saat aidil dan shomad masih penasaran dan tak percaya dengan peristiwa ini.
 Dengan cepat mereka bertiga membalikan badan, tujuan mereka bertiga mungkin sama, yaitu pintu mushola. Namun pintu sudah tertutup dan terkunci dari dalam. Pegangan kunci aidil gerak gerakan, sementara shomad dan mu’min menggedor gedor kaca pintu tersebut, berharap orang orang yang ada di dalamnya terbangun dan mau membukakanya. Namun orang orang yang ada di dalam mushola tak kunjung bangun, dan keranda mayat tersebut semakin mendekat, persis di depan mereka bertiga, keranda mayat tersebut berhenti. Seluruh tubuh mereka serasa menjadi kaku, keringat dingin meluncur dari kepala hingga tubuh mereka. Kaki mereka bertiga seperti terpaku, melihat keranda mayat yang perlahan terbuka dengan sendirinya.
Aidil menjadi teringat kata ustadznya, kalau ia menjumpai hal hal seperti ini, maka ia harus mengucapkan bacaan dzikir dan ayat kursi. Dengan terbata bata aidil mengucapkan bacaan dzikir dan ayat kursi, begitu juga shomad dan mu’min. Tiba tiba kaki aidil yang tadi serasa berat sekali untuk melangkah kini menjadi ringan. Ia dan kedua temannya berlari sekencang kencangnya menjauh dari keranda mayat itu.
Namun keranda mayat itu kembali bergerak ke arahnya yang berlari ke arah utara, sementara shomad dan mu’min yang lari ke arah selatan berhenti, dan menyaksikan aidil yang sedang sangat ketakutan menghadapi keranda mayat yang semakin dekat dan siap menerkamnya itu. aidil teringat kalau ia lahir hari sabtu, dan selama ini, belum melakukan tradisi sebagaimana masyarakat sekitar sini. Aidil hampir pasrah menghadapi kenyataan ini, namun membiarkan jiwanya sendiri diserahkan kepada keranda mayat biadab itu, agaknya tidak bisa ia terima. Akhirnya ia tetap berlari, tak tau tempat mana yang akan ia tuju. Keranda itu semakin dekat dan dekat. “adu....h” aidil merasakan sebuah benda keras yang mengenai kepalanya dan menghentikan larinya, sesaat kemudian matanya terpejam dan tak dapat melihat apa apa yang ada di sekitarnya.
Rasa sakit di kepalanya masih terasa. Samar samar ia lihat cahaya lampu di atasnya. Sementara kepalanya masih menyentuh tembok musholah, sedangkan bantal yang tadi ia pakai tak tau kemana larinya. Terdengar Suara muadzin yang saling bersautan dari masjid dan musholah musholah. Ia melihat jam tangan yang melingkar di lenganya, samar samar ia melihat setiap jarum jam di dalamnya. Masih jam 04.34. ia bangun dan menyaksikan kedua temanya, shomad dan mu’min masih terlelap dalam tidurnya. Mungkin mereka masih mengantuk, terhitung baru 1 jam mereka tetidur. Aidil bergegas ke tempat wudhu, dan setelah wudhu ia langsung mengumandangkan adzan subuh sebagaimana biasanya.


Comments

Popular posts from this blog

Contoh puisi berkelompok

Kata, Kata, Kata Kata mereka,........  ibu, Engkau ada bahagia, lemahmu kau lupakanya Saat engkau kandung aku, surgamu katamu Kau nantikan aku, saat jalanmu terpapah kaku Ibu, engkau  korbankan jiwa ragamu Demi aku, buah hati kecilmu Katamu,........ ibu, Tumbuhlah aku dengan cinta yang wangi Merenggut asa, cita-cita dan harapan tinggi Menembus angkasa, peroleh bahagiaku nanti Ibu, engkau juang aku ini Merintih berdoa dalam malam yang sunyi Kataku...... Saat engkau berikan baju bagus yang kau pilih Aku melempar dan membuangnya dan dirimu bersedih Aau dekap aku dan genggam tangan mungilku ibu, aroma cintamu segarkan nafasku tumbuh harum dengan puji tulusmu Kataku, ..... saat itu Kumintakan uang jajan dan dirimu terdiam Katamu, kau tak punya uang Aku menangis dan meronta gundah Dan engkau terlihat tak berdaya Ibu, engkau mendambaku sepenuh jiwa Kau bilang pada orang orang Akulah terbaik bagimu Katanya.......

Tips aman menjadikan suara nyaring dan merdu

Tips aman menjadikan suara nyaring dan merdu Bagi sebagian orang , kualitas suara adalah salah satu hal penting yang harus di jaga dan di rawat, bahkan menjadi salah satu prioritas kebutuhan dalam hidupnya. Sebagian yang lainya berusaha meningkatkan kualitas suaranya agar terdengar lebih merdu dan nyaring. Kualitas suara memang sangat relativ, tergantung dari sisi mana ia menikmatinya. Namun sebagian besar penduduk indonesia beranggapan kalau suara yang merdu adalah suara yang terdengar nyaring, mengalun lembut dengan nafas panjang, serta dapat masuk dan mempengaruhi emosi orang yang mendengarkan. Berikut adalah beberapa cara yang patut anda coba. Cara seperti ini sering di gunakan oleh penyanyi, pembawa acara, presenter, qori’, muadzin dan lain sebagainya. Langkah langkah berikut ini bertujuan Agar suara menjadi merdu dan nyaring, tentunya aman dan tidak membahayakan, dengan catatan, langkah langkah berikut ini dilakukan secara teratur dan sesering mungkin serta denga

Faktor Faktor Yang Mempengaruhi manusia Dalam Proses Dakwah

1.1     LATAR BELAKANG Dalam memahami perilaku manusia, para ahli psikologi memiliki pandangan yang berbeda-beda. Aliran Psikoanalisis, misalnya, memandang manusia sebagai makhluk yang berkeinginan (Homo Valens). Oleh karenanya, menurut pandangan ini perilaku manusia ditentukan oleh keinginan-keinginan dan dorongan libido. Sedangkan aliran Behaviorisme memandang bahwa manusia adalah makhluk yang bersikap pasif terhadap lingkungan. Sehingga perilaku manusia menurut teori ini merupakan bentukan dari kondisi lingkungan. Selanjutnya dalam pandangan psikologi humanistik berpendapat bahwa manusia adalah eksistensi yang positif dan menentukan. Berangkat dari pandangan ini mereka berpendapat bahwa perilaku manusia berpusat pada konsep diri. Jika dicermati secara seksama, perbedaan pandangan dari masing-masing aliran mengenai perilaku disebabkan adanya perbedaan pandangan terhadap konsep tentang manusia. Dalam pandangan Islam, manusia dapat dilihat dari berbagai sudut pandang.  Men